Senin, 19 April 2010
Sukses terobosan riset "brain-chips" di Max-Planck Institut Jerman.
Diposting oleh pipsqueaks viouhzi euy di 18.02Para peneliti dari institusi riset bidang biokimia Max-Planck Institut di Jerman yang berlokasi di Martinsried -berdekatan dengan kota Munich- mengungkapkan keberhasilan "mencangkokkan" sejumput jaringan sel otak hidup mahluk mamalia guna saling berinteraksi dengan chip komputer. Eksperimen yang menjadi keberhasilan untuk pertama kalinya ini dijelaskan oleh Prof Dr. Peter Fromherz dalam edisi on-line jurnal ilmiah Journal of Neurophysiology mid Mei 2006.
Para peneliti telah lama memahami bahwa suatu rangsang input pada otak setiap mahluk mamalia terlebih dahulu disimpan dalam jalinan sel syaraf otak yang dinamakan hippocampusyang berfungsi sebagai media penyimpan "long-term memory" untuk kemudian dapat diaktivasikan pada proses persepsi dalam kerja otak. Pemahaman perihal fungsi hippocampusmenjadi dasar beragam kajian riset terkini dengan topik utama tentang sistem kerja otak. Proses riset umumnya selalu menyertakan pengambilan sejumput lapis tipis jaringan sel otak dari bagian hyppocampus yang diperlukan dalam setiap studi mengenai sistem kerja jaringan syaraf otak : neural network .
Berlainan dengan metode konvensional yang bersifat "invasive" seperti di atas, maka para peneliti dari Planck-Institut mengedepankan metode baru yang revolusioner yang bersifat "non-invasive" , yakni dengan cara pembiakan kultur jaringan dari seulas lapisan amat tipis sel syaraf bagian dari hippocampus pada suatu chips semiconductor. Chips canggih bermuatan konfigurasi yang amat rapat sejumlah: 16.384 transistor & sensor hasil rekayasa rancangan para ilmuwan peneliti yang kemudian dibuat oleh pabrikan semikonduktor terkemuka di Jerman : Infineon Technologies.
Dalam proses riset utama para peneliti ahli biofisika dibawah arahan Peter Fromherz berhasil merekam sejumlah pola aktivitas komunikasi saling-silang : "bi-directional communication" diantara paduan jaringan otak sejenis mahluk mammalia dengan chips elektronik, yang menjadi suatu ujud entitas tersendiri dengan istilah : "brain-chip". Fenomena ini menjadikannya sebagai suatu temuan baru yang dapat dikembangkan lebih lanjut dalam kajian riset tentang otak ataupun metode pengobatan, misalnya diaplikasikan dalam industri pembuatan perangkat neurochip prosthetics : alat bantu para penyandang cacat yang diperlengkapi dengan smart brain-chips.
Sebelumnya pada tahun 1991, Prof. Dr. Peter Fromherz dkk pun telah mencetak keberhasilan dengan suatu riset yang mengisolasikan satu sel jaringan syaraf yang dipadukan dengan sebuah chips semikonduktor.
Riset yang kini disempurnakan dengan penemuan teknik metoda menjumput sel yang bersifat "non-invasive" yang berarti proses sampling sel pada eksperimen tidaklah memerlukan suatu "tindakan sayatan" langsung ataupun "mencuplik" atas bagian sel tubuh yang dijadikan sebagai obyek studi.
0 Comments:
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)


